Kamis, 21 Februari 2013

Hadiah Waktu Untukmu


_Setiap kisah memiliki waktunya
  Sekarang mungkin waktu bagi kisahmu
  Sedikit mengejutkanku

_Hingga aku sendiri belum tahu, kapan hatiku bisa kembali mencair
  Mempererat jalinan-jalinan yang kini sedang luka.
  Luka karenamu, juga bekunya hatiku yang menjadikan luka ini
  bertahan lebih lama.

_Tapi percayalah, aku merindukanmu
  Bersama sepatu-sepatu merah hatiku, yang sering kita pakai bergantian

Kamis, 14 Februari 2013

Menikmati Sakit



Menjadi datar
Membuatku mati

Aku telah mati separuh hidup
melalui hari secara biasa
Sedikit senyum, mengurangi tawa, tanpa mimpi

Ku izinkan takdir menggiringku kemanapun itu
biarlah berlalu titik-titik masa penuh cahaya
Menjadikan sinarnya bukan peluang

Belum saatnya. Belum sekarang
Ketertundaan yang tak pernah ku tunda
Kembali mengulang dengan alasan sama
Hingga satu per satu rambutku kehilangan matangnya

Aku tak lagi punya cukup waktu
Tak tahu harus memulai darimana
Negeri ini terlalu panas
Pemudanya bahkan telah mati lebih banyak dalam dirinya

Salahkan saja diriku
Tak menumbuh mekarkan pemudaku
Merelakan bangkai menebar aromanya dinegeriku

Lebih menyesakkan lagi
Karena aku kini telah hidup sepenuhnya
Baru menyadari
Bahwa ulatnya telah menggerogotiku
Tanpa mampu melakukan apapun
Hanya berdiam merasakan sakit
Hingga aku benar-benar mati
Bersama lenyapnya negeri dan pemudaku
Dalam hitungan detik.