Biarkan aku. Aku ingin menjadi lebih
mandiri. Lebih dari yang sudah-sudah. Aku ingin Menghasilkan rupiah, melalui
usaha dan kerja kerasku sendiri. Merasakan nikmatnya perjuangan hidup.
Menikmati guyuran keringat yang akan mendewasakanku.
Biarkan aku. Menjemput usia 20 dengan
rasa bangga. Tapi bukan congkak. Aku hanya ingin membuktikan, bahwa kebijakan
ayah dan ibu telah menurun padaku, sedikit saja tak masalah. Aku ingin mandiri.
Rasanya sangat puas memiliki kata itu. Mandiri.
Biarkan aku. Melalui masa mudaku dengan
kerja keras. Untuk menyambut masa dewasa dan tuaku dengan penuh damai. Lelah
sudah rasanya aku diam, menanti guyuran rupiah dari ayah dan ibu. Letih
membayangkan suramnya masa depanku. Bila kini aku hanya melalui dengan biasa.
Bahkan sangat biasa.
Biarkan aku. Sedikit saja keluar dari
zona nyamanku. Sudah cukup lama aku terbuai dalam hangat kasih ayah dan ibu.
Duniaku hanya begini-begini saja. Setiap hari dengan rasa yang sama. Mungkin
hanya berbeda pada pagi hari, kalau bukan ayah ibu yang menyambut pagiku lebih
dulu. Suara adzan yang saling menyapalah yang memutuskan mimpiku.
Biarkan aku. Menentukan sendiri apa
yang terbaik menurutku. Ayah dan ibu cukup mengingatkan dan membimbingku. Bila
pilihan itu menyimpang dari apa yang seharusnya. Bila sikapku tidak sesuai
dengan ajaran agama yang ayah dan ibu pahami. Tegurlah aku.
Biarkan aku. Menghirup udara disetiap
sudut bumi. Menikmati hembusan yang keluar dari paru-paruku dengan rasa
berbeda. Tidak perlu menaruh rasa khawatir berlebih. Aku tidak akan menetap
disana. Hanya ingin berbagi cerita dengan tempat berbeda. Mengenalkan banyak
hal pada ayah dan ibu. Walau hanya mampu kuurai melalui gambar dan potongan
kisahku.
Biarkan aku. Menyaksikan
senyuman indah, yang selalu kurindu. Lebih lama. Walau hanya dapat kunikmati
diakhir pekan. Bahkan hanya sekali dalam sebulan. Bila ayah dan ibu tak datang
berkunjung. Aku ingin melalui hari tuaku, tetap dalam hangatnya belaianmu.
Bersama gelak tawa mujahid dan mujahidah penerus kesejahteraan bangsa.
_berusaha
menjadi manusia terbaik. penuh manfaat_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar