Jumat, 15 Maret 2013

Menjadi (Lebih) Dewasa



Terima kasih
Untuk setiap kepahaman yang setia dihadiahkan untukku.
Meluangkan hati dalam segala luka yang aku berikan.
Menerimaku kembali walau ego masih lebih banyak melingkupiku.
Pertengkaran kecil yang esok akan aku lupakan. Selalu.
Tapi mungkin tidak selalu bagimu.
Menjadikan jalinan kedekatan ini kadang sedikit menegang atau terlalu kendur.

Maaf.
Untuk setiap luka yang aku berikan.
Tanpa aku pernah betul-betul menyadari, kalau itu akan banyak menyakiti.
Pikiran negatif masih lebih banyak mewarnaiku.
Menjadikan setitik kesal berubah lautan dalam sekali bersua.

Maaf.
Aku memang banyak menyimpan kesal.
Menerka-nerka dalam pikiranku sendiri.
Lalu meyakininya.
Hingga meluapkan banyak marah disana sini.

Aku.
Kini telah dua puluh.
Semoga malaikat ikut mengamini.
Bahwa aku ingin menjadi makhluk dengan sejuta manfaat.
Untuk alam, Indonesia, kalian, dan islamku.

Tidak ada lagi persangkaan.
Memudarkan ego.
Keluasan hati, kebesaran jiwa.
Lebih banyak memahami. Mendegar. Merasa. Memiliki.

Karena dua puluh adalah pintu.
Pintu dengan gembok kedewasaan. kunci kebijakan.
Agar kelapangan kisah mampu tergambar sempurna.
Bersama waktu yang kian menipis.
 

2 komentar: