Awal Januari telah kembali menyapa,
tanpa terasa. Waktu sungguh berlalu sangat cepat, secepat berlalunya Dhuha. Hingga
mungkin lebih banyak menyisakan sesal saat kerja yang sedikit saja kita
berkontribusi di dalamnya.
Bukan lagi saatnya untuk masih saja
sibuk bersantai ria, melakukan hal-hal kurang bermanfaat. Ada banyak hal lain
yang memerlukan perhatian kita. sebagai muslimah tugas kita sangatlah banyak. Mulai
dari tugas membaca buku yang tidak boleh kita lalaikan apalagi sampai kita
tinggalkan. Segala buku yang bisa menunjang untuk masa depan bangsa dan ummat,
mulai dari keislaman, keluarga, parenting, kesehatan, dll. Belum silaturahmi
dengan tetangga dan keluarga, memberi pertolongan kepada siapa saja yang
membutuhkan. Karena kita tidak pernah tahu ibadah apa yang bisa membawa kita ke
surga-Nya.
Sunguh tidak ada waktu untuk sekedar
bersantai, mengingat banyak hal yang harus kita pelajari. Istirahat kita dapat
diperoleh melalui shalat. Maka perbanyaklah shalat. Saudariku.
Kelak setiap perempuan akan menjadi
istri. Menjadi ibu bagi anak-anaknya. Menjadi pendidik pertama untuk membangun
bangsa, umat islam ini. Apa yang akan kita berikan kepada umat ini, kepada
generasi mendatang. Bila segala yang kita lakukan hari-hari di masa seharusnya
produktif justru banyak terbuang sia-sia. Ayo perbaiki diri. Mulai saat ini.
Inilah saat terbaik itu.
Bagaimana mungkin seorang muslimah
tidak baik yaumiyyannya (amalan-amalan ibadah harian)? Apa yang akan terjadi
dengan ummat ini bila orang-orang yang ada di dalamnya tidak dekat dengan Sang
Khalik. Ibadah wajib saja mungkin masih dilakukan setengah hati. Bagaimana
dengan ibadah sunnah. Bangun malam untuk shalat lail dalam sepekan berapa kali?
Atau bahkan mungkin tidak shalat lail sama sekali dalam sepekan.
Kita sedang memperjuangkan agama
Allah. Tapi justru kita yang semakin jauh dari Allah. Mengajak orang lain dalam
kebaikan, tapi kita sendiri tidak begitu paham yang “baik” itu yang seperti
apa. Hapalan yang begitu-begitu saja. Atau bahkan mungkin malah lupa dengan
hapalan yang sudah-sudah. Mari istighfar.
Tilawah dalam sehari kurang dari 1
juz. Apa yang terjadi sebenarnya dalam diri ini. Terlalu banyak amanah
menjadikan kita kadang semakin jauh dari-Nya. Kenapa justru amanah yang banyak
justru semakin menjauhkan kita dari Dzat yang segala kerja-kerja ini seharusnya
tertuju.
Riya’. Kita mungkin banyak
memilikinya. Atau kebekuan hati yang menjadikan iman ini semakin lemah. Ruhiyah
yang kering dari sejuknya iman, islam, dan ihsan. Kita mungkin lupa memurnikan
niat-niat ini. Sehingga menjadikan kerja-kerja kita tidak terfokus untuk Allah.
Maha Suci Allah Yang Maha
Menggenggam jiwa-jiwa hamba-Nya. Semoga kita tetap dikuatkan untuk bertahan
dalam jalan ini.menjadikan diri kita sebagai bagian dari pondasi dakwah yang
menjadi dakwah ini semakin kokoh.
Penyakit hati kadang menghampiri.
Semoga Allah mengampuni diri dengan kelemahan imannya. Semakin menguatkan kita.
Semakin mendekatkan kita kepada cinta-Nya. Kita juga mungkin mengagumi sosok
saat dalam perjalanan ini. Seorang yang banyak mengetahui makna hidup, mencintai
rabb-Nya.
Semoga Allah berkenan mengampuni
hamba-hamba-Nya, bila kekaguman ini justru mendatangkan murka. Hilangkan
perasaan dalam hati ini Ya Rabb, bila memang ini tidak mendatangkan ridho-Mu.
Gantilah kekaguman ini dengan rasa cinta yang dalam. Lebih dalam. Hanya cinta
untuk-Mu. Namun, bila kekaguman ini menjadi salah satu jalan-Mu bagi kami untuk
menjadikan Ia sosok imam terbaik bagi kami. Maka mudahkan jalan-jalan ini
menuju keridhoan-Mu. Halalkan ikatannya atas kekuasaan-Mu. Hingga niat berada
dalam jalan dakwah ini senantiasa murni untuk meraih surga-Mu.
Mudahkan kami untuk menjadi sosok
ideal. Sosok muslimah terbaik baginya, bagi keluarga, bangsa, dan ummat islam.
Yang bisa mendatangkan rasa tenang. Rasa cinta yang lebih dalam kepada-Mu.
Sungguh Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Kami memasrahkan segalanya
kepada-Mu Ya Rabb.
Tidak ada kecewa dalam
mencintai-Mu. Sangat banyak syukur. Tak terhingga atas segala rahmat. Rejeki.
Yang telah Engkau limpahkan kepada kami. Tidak ada alasan bagi kami untuk tidak
bersyukur atas segala nikmat-Mu. Ampuni diri ini yang kadang lupa, kadang lalai
dalam bersyukur.
Mudahkan kami untuk bisa
memperbaiki diri. Lebih mendekatkan diri kepada-Mu. Semakin dalam cinta kami
kepada-Mu. Bertahan dalam jalan ini. Dengan ibadah-ibadah wajib dan sunnah
terbaik kami. Untuk menghadap-Mu dalam sebaik-baik pertemuan dengan-Mu Ya Rabb.
:)
BalasHapus